Skip to main content

IMPIAN DAN OBSESI MENERBITKAN BUKU DI PENERBIT INDIE (Resume ke-7)


IMPIAN  DAN  OBSESI  MENERBITKAN BUKU DI  PENERBIT INDIE



Pertemuan       :  Senin, 19.00-20.00WIB, 26 Juli 2021

Nara Sumber   :  Raimundus Brian Prasetyawan,S.Pd.

Moderator       :  Aam Nurhasanah

Judul Tema      :  Menerbitkan Buku semakin mudah di Penerbit Indie.

 Selepas sholat Maghrib aku bergegas meluncur dengan motor kesayangan ku si bule (karena warnanya blue jadi kuplesetkan jadi bule) ke rumah murid privat ku yang berlokasi di komplek perumahan subbagsik polri dekat dengan gedung sanggita di daerah Cipinang. Salam ku ucapkan sebelum masuk ke dalam rumah murid privat ku dan dua orang gadis cilik murid privat ku menyambut dengan senyum manis mereka. Ku sapa mereka dengan rutinitas simple daily conversation untuk pembiasaan semua murid-murid privat di bimbel yang aku kelola agar mereka terbiasa mendengarkan dan mengucapkan percakapan dalam bahasa Inggris walaupun dalam bentuk yang masih sederhana.

Dalam proses kegiatan belajar mengajar murid-murid privat ku mereka selalu ku ajak untuk melakukan warming-up dengan menyanyi atau mendengarkan cerita-cerita populer anak agar membuat mereka fokus dan konsentrasi ke materi pelajaran yang akan diberikan. Dengan metode menyanyi dan bercerita dapat meningkatkan konsentrasi, motivasi, dan daya serap anak dalam memahami materi bahasa Inggris. Selain itu metode ini juga dapat mempercepat anak-anak dalam menghapal kosa kata sehingga perbendaharaan kata mereka bisa meningkat secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat. Durasi satu sesi mengajar privat biasanya berlangsung selama 90 menit.

Satu setengah jam KBM berlalu sangat cepat jika kita dapat memanfaatkannya secara efektif dan efisien. Dalam mengalokasikan waktu untuk mengajarkan materi yang sudah kita susun dalam lesson plan saya biasanya membagi menjadi 4 fase KBM, yaitu pembukaan, bercerita atau menyanyi, penyampaian materi, evaluasi/tes, dan penutup. Pembukaan biasaya saya isi dengan mempraktikkan simple daily conversation untuk pembiasaan agar anak mengerti dan faham, serta terbiasa dan tidak canggung dalam melakukan percakapan bahasa Inggris. Dan reinforcement atau summary dari materi hari ini biasanya juga saya lakukan agar anak-anak bisa lebih mengerti dan ingat materi yang diberikan.

 Setelah selesai mengajar privat dan sampai di rumah aku tergesa-gesa membuka lap top dan ternyata belum di buka pemberian materi ke- 7. Malam ini pertemuan di awali   kata pembuka dari ibu moderator Ibu Aaam Nurhasanah dalam pertemuan materi ke 7 dengan Narasumber pak Raimundus Brian Prasetyawan,S.Pd. yang sering disebut Pak Brian,  Nara sumber masih muda dan berenergik. Wawasan ilmunya tentang menulis dan menerbitkan buku di jalur penerbit Indie sangat luar biasa.

Menurut ibu Aam Nurhasanah di sela kesibukan pak Brian sebagai seorang pembisnis kecil – kecilan dan juga guru di SMP negeri lebakgedog, di SMPIT Al Mujahid, di TPA Latansa dan juga guru privat mengaji ba’da magrib sampai 21.00

Alhamdulillah walaupun terlambat, tapi materi tak pernah dihapus di hp apalagi materi yang belum sempat ku baca dan kubuat resume. Kesibukan ikut menulis bareng untuk buku antologi cerpen atau puisi serta buku duet membuat keteter membuat laporan resume, sebenaranya bahan tinggal di Up load tapi selalu saja jaringan bermasalah sehingga membuat menjadi kesal dan marah, akhirnya lupa untuk up load ke Blogku,” kataku dalam hati mengeluh atas ketidak disiplinan dan kemalasanku. Perasaan jadi tidak enak seperti punya utang yang belum terbayar, walau tiap hari ada saja tulisan ku buat minimal tiga tulisan.  

Pelatihan menulis gelombang 19  pada pertemuan yang ke- 7 ini  membahas materi tentang  MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE dengan moderator yang cantik yaitu Ibu Aam Nurhasanh S. Pd. Dengan narasumber Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd., orang muda, pintar, wawasan luas dan wajah keren serta rupawan. Semoga menambah semangat menulis untuk menyelesaikan resume dengan cepat. Aamiin...

Menurut ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. berdasarkan biadata narasumber melihat profil pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. masih sangat muda belia, beliau lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Beliau memulai aktivitas menulis pada tahun 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul ”Majors For The Future” bahkan puluhan puluhan tulisannya sudah di muat di berbagai media cetak seperti tabloid bola, harian bola, tabloid soccer, harian kompas, kedaulatan rakyat, warta kota, media Indonesia, dan majalah hidup. Semua itu adalah sebuah prestasi yang luar biasa dan mengagumkan kata ku dalam hati.

Menurut Pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.  menerbitkan buku semakin mudah karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Beda dengan dahulu kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elekmedia dll. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterimapun proses penerbitannya sangat lama. Tapi kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan – rintangan tersebut.

Mendengarkan penjelasannya pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd., semakin membuat berbinar mendengar kabar dan wawasan yang kudapat tadi, semoga impian , ambisi dan keinginan untuk menerbitkan tulisanku menjadi buku solo terwujud.

          Menurut pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. dengan penerbit indie, pertama  naskah pasti diterbitkan, kedua  proses penerbitan mudah dan cepat,” katanya memberikan harapan bagi kami para penulis pemula.

Bagi penulis pemula penerbit indie menjadi  solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Walau di penerbit indie kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan, tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas  penerbitan yang memuaskan menurut pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.  dengan semangat dan memberi kami harapan yang besar untuk mewujud tulisanku menjadi buku.

          Menurut Pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.  sebelum kita memilih penerbit mana yang akan kita pakai? Sebaiknya kita harus memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok. Karena penerbit memiliki penawaran yang dan ketentuan yang berbeda – beda, ucap Pak Brian menjelaskan dengan detail.

Pak Brian akan mempromisikan ketentuan menerbitkan buku di penerbit temannya. Jika diperhatikan ketentuan umumnya dari poster di atas yaitu untuk editing, penerbit Gemala melakukan, pertama melakukan  Edit ringan saja / tidak mendalam,kedua mencetak buku  Jumlah minimal cetak  10 eksemplar, ketiga mengeluarkan hanya biaya sebesar Rp. 300.000 untuk maksimal 130 halaman A5, jika lebih dari itu kena biaya tambahan, ke empat  Jangan memberi target kapan buku harus selesai terbit, karena naskah harus mengantri untuk diproses, kelima melakukan proses penerbitan paling cepat 1 bulan. Tergantung antrian cetak dan ISBN, keenam  penuli sebelum terbit kita akan diberi naskah buku PDF ( dengan watermark) untuk dicetak kembali, ketujuh setiap naskah buku harus disertai dengan kelangkapan naskah yaitu , a. Cover ( judul dan nama penulis saja),b. Prakata ( wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri ),c.Kata pengantar ditulis orang lain dan tidak wajib ada,d.Daftar isi ( tanpa nomor halaman ),e.Profil penulis,f. Sinopsis ( 3 paragraf, masing – masing 3 kalimat ) menurut pak Raimundus Brian Prasetyawan,S.Pd.

Paket penerbitan Rp. 300.000,- ada juga paket penerbitan gratis, jika dari awal sudah berniat mencetak lebih dari 40 eksemplar. Jadi kita tidak usah bayar RP. 300.000  cukup bayar biaya cetaknya saja. Dan tidak ada ketentuan terkait jumlah halaman menurut  pak Raimundus Brian Prasetyawan,S.Pd.

          Luar biasa menyenangkan bagi para peserta Menulis terutama para penulis pemula seperti aku. Materi yang disampaikan pak Raimundus Brian Prasetyawan,S.Pd. ini, banyak ilmu yang kita belum tahu apa itu penerbit mayor, penerbit indie dan  ketentuan dalam menulis? Semoga materi yang malam ini yang si sampaikanya sebagai awal kita melangkah menjadi penulis professional walau malam ini masih penulis pemula. Semoga kita dipermudah dalam urusan dan langkah kita untuk bisa menerbitkan buku karya sendiri dan bermanfaat, di awali dari penerbit Indie. Impian, ambisi dan kerja keras untuk memiliki buku solo semakin dekat dan semoga terwujud. Aamiin...

                                                                               26 Juli 2021 Jatinegara Kaum, Pulogadung 2.30 AM dinihari

Comments

Popular posts from this blog

Profil Moh. Urip Hidayat

 PROFIL PENULIS Moh. Urip Hidayat, S.Pd. adalah anak ke-5 (bungsu) dari pasangan alm. Pak Mastur dan almh. Bu Dedeh Sulastri. Penulis adalah asli dari Betawi lahir dan besar di Jakarta. Lahir di Jakarta 18 Maret 1979. Mulai masuk sekolah di jenjang sekolah dasar di SDN Jatinegara Kaum 13 Pagi kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 158 dan setelah lulus melanjutkan jenjang pendidikan ke SMAN 59 di Kampung Bulak, Klender, Jakarta Timur. Mendapatkan gelar S.Pd pada jurusan pendidikan bahasa Inggris di STKIP Kusuma Negara lulus tahun 2011. Penulis pertama kali mengajar muatan lokal bahasa Inggris pada tahun 2001 di SDN Karawaci 20. Bermodalkan kemampuan berbahasa Inggris yang didapat selama kursus bahasa Inggris selama 3 tahun di IEC Jatinegara dan kecintaan terhadap anak-anak, penulis memulai debutnya sebagai guru Bahasa Inggris di Karawaci Tangerang, Provinsi Banten. Setelah kurang lebih lima tahun mengajar Bahasa Inggris di SDN Karawaci 20 penulis berpindah tempat mengajar dari sat...

SALAM SATU GURU

 SALAM SATU GURU! Assalamu'alaikum warahmatullohi wabarakaatuuh,  Ketika kita ingin melakukan suatu kebaikan dan itu akan berdampak bagi diri kita sendiri dan orang lain. Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari pastinya kita semua berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita entah itu di rumah, di lingkungan kerja atau di masyarakat. Sebagai makhluk sosial seperti itu kolaborasi dan sinergi adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa kita pungkiri. Kita memerlukan kerja sama dengan orang lain agar pekerjaan atau suatu proyek kegiatan yang kita sedang lakukan dapat diselesaikan dengan baik dan sempurna. Sebagai makhluk individu saya mungkin dapat melakukan kebaikan untuk diri saya pribadi, sebagai contoh adalah ketika saya ingin jasmani dan rohani saya sehat dan dapat berfungsi dengan baik maka saya melakukan segala daya dan upaya untuk kesehatan dan keseimbangan keduanya seperti berolahraga, dan mengikuti pelatihan-pelatihan pengembangan potensi diri baik dalam ilmu umum a...

Berkah Cinta Guru Honorer

 #2  Berkah Cinta Guru Honorer   Sore itu sehabis sholat ashar berjamaah aku sengaja belum meninggalkan ruang utama mesjid karena ingin berbincang dengan beberapa teman dari jamaah mesjid Al Anshor Karawaci Tangerang. Di tengah-tengah kami sedang asyik berbincang masuklah rombongan anak-anak kecil murid TPA Al Anshor ke dalam mesjid seketika ruangan ramai oleh suara anak-anak TPA tersebut. Ku lihat sekilas ada 2 orang ustadzah muda yang sedang mengatur anak-anak agar bisa berbaris dengan rapih dan teratur. "Anak sholeh soleha" kata salah satu dari ustadzah muda. "Siap!" jawab anak" serempak. "Ayo sekarang kalian baris yang rapi dulu ya dan jangan ada yang bersuara. Kita akan praktik sholat ashar berjamaah." kata ustadzah berkerudung merah yang hitam manis berhidung mancung berperawakan mungil dan langsing. Aku pun sekilas melihat dirinya dan melemparkan senyum sekedarnya. Dan diapun membalas  dengan senyum manisnya. Deg...deg...ser... ti...