Pertemuan
: Rabu , 19.00-20.00WIB, 18
Agustus 2021
Nara Sumber
: Musiin,M.Pd..
Moderator
: Mr. Bams
Judul Tema
: Konsep Buku Non Fiksi
Ini adalah malam sehari setelah hari Kemerdekaan, kemarin kita upacara
bendera dan bersyukur akan Kemerdekaan,bersuka cita memperingati HUT Indonesia
yang ke-76 tahun. Semoga Bangsaku Berjaya. Semoga dimasa Pandemi
Indonesiaku kuat menghadapi cobaan ini. Semoga Allah SWT memberikan Bangsaku,
Indonesiaku dapat keluar dari kesulitan yang di hadapi kini. Kemarin sehari
sebelum tgl 17 Agustus kami sekeluarga membuat video tentang
kemerdekaanistriku, dan ketiga anakku semangat membuat vdeo cinta Indonesia, berusaha
menanamkan cinta tanah air, Bangsa dan bangga terhadap INdonesiaku. Kutanam
benih Nasionalisme di dalam keluargaku. Kami mengibarkan bendera merah putih,
menyanyikan lagu wajib tentang kemerdekaan Indonesia dan kami tanamkan cinta
indonesai, Hidup Indonesia! Merdeka! Dan Indonesia tetap Jaya! Tak terasa waktu
pembelajaran telah tiba malam di pertemuan ke 17 dui waktu Indonesia
memperingati 17 Agustus. Angka luar biasa pertemuan ke-17 di hari tanggal 17
Agustus.
Tak lupa mendo’akan bagi guru kami OM Jay, Semoga harapan kami senantiasa Om Jay, diberikan kesehatan dan
kesembuhan, duiangkat penyakitnya dan di bugarkan seduia kala agar dapat tetap
menjadi motivator dan inspiratory kami para penulis pemula. Aamiin. Goresan
pena OM Jay , nyata tertata dan menginspirasi.Namun, rasa maklum itu lebih tinggi dan lebih mulia
daripada memaksa.Saat ini, bagi kami,Lebih afdol membaca do'a agar sang
motivator, gurunya para guru, semoga lekas sembuh, dan bisa menulis sambil
tersenyum,Alfatihah. Aamiin.
Biodata Narasumber
Musiin atau biasa
dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku,
menulis, travelling dan memasak. Ia
lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di
SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998 .
Sebagai
penulis pemula, karya buku yang telah dihasilkan adalah sebagai berikut:
1.
Digital Brochure Mengasah
Kemampuan Menulis dan Jiwa Kewirausahaan Gen Z
2.
Literasi Digital Nusantara.
Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda melalui Literasi (Karya bersama Prof Eko)
3.
Selaksa Hikmah dari Tarokan
(Karya bersama siswa-siswa)
4.
Ukir Prestasi dan Tebar
Inspirasi ( Antologi Kisah Guru Lejitkan Potensi Siswa)
5.
Cergam Panji Asmarabangun and
Dewi Sekartaji
6.
Modul Pembelajaran Bahasa
Inggris untuk Kelas IX.
7.
Menulis Artikel populer di
majalah online
Menjadi
penulis buku non fiksi telah mengantarkan untuk mengikuti ujian Sertifikat
Penulis dan telah berhasil memegang sertifikasi penulis pada tahun 2020.
“Semangat
Agustus terus membara, walau masih didera pandemi. Pandemi tak menyurutkan kita
untuk terus belajar dan belajar.Sebelum mulai mari kita doakan untuk kesembuhan
Omjay yang sedang kurang sehat, agar Allah sehatkan kembali.Berdoa dimulai...
Berdoa selesai Sebelum menerima materi, silahkan siapkan diri untuk bisa lebih
nyaman di malam ini,”kata Mr Bams.
.Nah....malam
ini Narasumber kita adalah narasumber yang luar biasa. E-posternya sudah
dibagikan diatas.
Menurut ibu Musiin,M.Pd..,
Beliau adalah alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8 yang juga mendapat
kesempatan sekaligus tantangan menulis yang diberikan Prof. Eko. Kami
bersembilan telah berhasil menaklukakan tantangan menulis Prof Eko dan buku
kami telah berhasil dipajang di toko buku Gramedia secara online maupun
offline. Buku karya beliau berjudul Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan
Daya Saing Generasi.
Menurut ibu ibu Musiin,M.Pd..
Ini dia pertanyaan yang sangat menusuk hati kita "IS THERE A BOOK INSIDE
YOU?"Dan Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi
rujukan para penulis pemula, judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang
memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya.
Berapa
ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau
manis mengukir perjalanan hidup kita. Jadi, semua tergantung pada individu masing-masing
apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak, menurut Ibu Musiin,M.Pd..
Menurut ibu ibu Musiin,M.Pd. atau hanya dikeluarkan
dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan
atau cerita kepada anak cucu saja, yang tidak meninggalkan jejak keabadia.
Bapak Ibu yang hebat, menulis bukanlah keterampilan
yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan
berbahasa, menulis dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara,
semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi
penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka
akan lahir CINTA MENULIS menurut ibu
Musiin,M.Pd..
Sebelum menulis buku, Bapak ibu harus menemukan alasan
kuat mengapa ingin menjadi penulis. Alasan beliau ingin menjadi penulis adalah
sebagai berikut, pertama mewariskan ilmu lewat buku, kedua ingin punya buku
karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline, kertiga mengembangkan
profesi sebagai seorang guru menurut nara sumber ibu Musiin,M.Pd..
Beliau sangat terpengaruh kutipan terkenal dari
Imam Ghazali dan Pramoedya Ananta Toer
menjadi penguat mengapa beliau ingin menjadi penulis.
Menurut ibu Musiin,M.Pd..keinginan kuat ternyata mengantarkan ke hukum tarik menarik
di alam semesta ini. Hukum Tarik-Menarik dalam rahasia alam ini mengatakan
bahwa kemiripan menarik kemiripan.
Pikiran menjadi penulis mengantarkan beliau mengikuti kelas-kelas
menulis. Salah satunya kelas Om Jay dan
tantangan menulis selama 1 minggu bersama Prof. Eko.
Bapak Ibu penulis hebat,malam ini kita membahas buku
nonfiksi. Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni, Pertama pola
Hierarkis yakni Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari
sederhana ke rumit, Contoh Buku Pelajaran, kedua pola Prosedural yakni(Buku disusun
berdasarkan urutan proses, contoh Buku Panduan, ketiga pola Klaster yakni Buku
disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan
bab yang dalam hal ini antarbab setara,”jelas nara sumber ibu Musiin,M.Pd..
Menurut Musiin,M.Pd. pola yang beliau pakai dalam menulis buku Literasi Digital
Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster, Proses penulisan buku terdiri
dari 5 langkah yakni, pertama pratulis,
kedua menulis Draf, ketiga merevisi Draf, keempat menyunting Naskah, kelima menerbitkan..
Ada beberapa langkah dalam menentukan tema menurut ibu
Musiin,M.Pd,yakni, Langkah Pertama Pratulis yakni, pertama menentukan tema, kedua
menemukan ide, ketiga merencanakan jenis
tulisan, keempat mengumpulkan bahan tulisan, kelima bertukar pikiran, keenam menyusun
daftar, ketujuh meriset, kedelapan membuat Mind Mapping, kesembilan menyusun
kerangka ,menurut ibu nara sumber ibu Musiin,M.Pd..
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema
dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.
Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang
menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya, pertama pengalaman
pribadi, kedua pengalaman orang lain, ketiga berita di media massa, keempat status
Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram, kelima Imajinasi, keenam mengamati
lingkungan, ketijuh perenungan, kedelapan membaca buku menurut ibu Musiin,M.Pd..
Jadi Bapak Ibu
penulis hebat, semua hal bisa menjadi ide tulisan kita.
Menurut ibu Musiin,M.Pd , sekarang kembali ke buku
yang beliau tulis. Tema yang beliau angkat di buku beliau adalah pendidikan.
Ide berasal dari berita di media massa,
mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel
dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang
tayang pada tanggal 20 Maret 2020.
Saya seorang
guru Bahasa Inggris di SMP. Bapak Ibu pasti bertanya-tanya dari angin mana
menulis tentang literasi digital.
Menurut Beliau beberapa referensi berasal dari data
dan fakta yang saya peroleh dari literasi di internet, Referensi terdiri dari,
pertama pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal,
kedua keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal,
ketiga pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini, keempat Penemuan
yang telah didapatkan, kelima pemikiran yang telah direnungkan, keenam tahap
berikutnya membuat kerangka.Kerangka ini beliau ajukan ke Prof. Eko dan
disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan cerita beliau.
Contoh penulisan seperti dibawah ini.
BAB 1
Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian
Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik
Generasi Dalam Berinternet
BAB 2 Media Sosial
A. Media
Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan
di Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka
Literasi Digital
E. Level
Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan
Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan
Digital
BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset
Warganet +62
A. Perkembangan
Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi
Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun
Digital Mindset Warganet +62
Dalam menulis
isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasehat Pak Yulius
Roma Patandean di Channel beliau
(https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be)
Beliau juga
akan memberikan materi kepada Bapak Ibu dan langkah beliau sangat mujarab
Dengan mengikuti langkah beliau, tulisan kita menjadi
rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka
tertata secara otomatis.
Berikut ini adalah anatomi sebuah buku non-fiksi.
Anotomi Buku
1. Halaman
Judul
2. Halaman
Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman
Daftar Isi
4. Halaman
Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman
Prakata
6. Halaman
Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian
/Bab
8. Halaman
Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman
Glosarium
10. Halaman
Daftar Pustaka
11. Halaman
Indeks
12. Halaman
Tentang Penulis
Tanya Jawab materi
ke -17
Pertanyaan Pertama
Mengapa anatomi buku ini harus ada?
Jika nanti Bapak Ibu mengikuti ujian sertifikasi
penulis, Bapak Ibu akan ditanya seputar anatomi buku. Seandainya Bapak Ibu
memakai jalur portofolio, buku yang Bapak Ibu tulis pasti akan dilihat anatomi
bukunya.
Langkah kedua Menulis Draf
Pertanyaan Kedua
Langkah Pertama,
Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
Langkah Kedua,
Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
Langkah ketiga
Merevisi Draf
1.Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2.Memeriksa gambaran besar dari naskah.
Langkah keempat
Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI), pertama Ejaan,
kedua Tata bahasa, ketiga Diksi, keempat Data dan fakta dan kelima Legalitas
dan norma. KBBI online sangat membantu penulis dalam menyunting naskah.
Langkah kelima
atau terakhir adalah MENERBITKAN.
Bagaimana dengan hambatan-hambatan dalam menulis?
Pasti ada Bapak Ibu. Kalau lewat jalan mulus tidak berlobang pasti mengantuk.
Jadi ya harus bertemu dengan aral dan rintangan.
“Hambatan-hambatan
dalam menulis, .pertama hambatan waktu, kedua hambatan
kreativitas, ketiga hambatan teknis, keempat hambatan tujuan, kelima hambatan
psikologis,”kata ibu Musiin,M.Pd..
Pertanyaan Ketiga
Bagaimana cara mengatasinya?
Cara mengatasinya yakni, pertama banyak membaca, kedua mencari inspirasi di
lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber, ketiga. Disiplin menulis setiap hari, keempat pergi
ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi, kebetulan
saya hobi memasak,”jelas kata ibu Musiin,M.Pd..
Demikin pertemuan kali ini luar biasa mendapat ilmu
yang luber, alaiar luar biasa bingit, semoga menjadi penyemangat bagi kami
penulis muda.
18
Agustus 2021, Jatinegara Kaum, Polugadung , Jakarta Timur 2.40 AM dinihari
Comments
Post a Comment