PASSIONKU BELAJAR MENULIS BUKU
Malam ini sudah saatnya mengikuti pelatihan menulis ketika masuk kelas maya ternyata belum mulai.Moderator mulai membuka kelas pelatihan. Malam ini malam pertama belajar menulis buku, dalam Pelatihan Menulis PGRI. Pertemuan kali ini kita akan ditemani oleh narasumber hebat, beliau adalah Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. atau akrab disapa Bu Kanjeng. Bu Kanjeng adalah sosok inspirator sekaligus motivator . Narasumber ibu Sri Sugiastuti yang biasa kami sapa ibu Kanjeng dari Keraton Solo. Aku ingin memiliki ketrampilan menulis maka aku akan belajar menulis dan terus aku giatkan setiap hari untuk belajar menulis. Kata OM Jay menulis engkau setiap hari maka lihatlah apa yang terjadi.
Malam
ini narasumbernya luar biasa Bu kanjeng memberikan materi Menulis bisa menjadi
Passion. Aku tertarik menjadi passion, “AKU
INGIN MEMILIKI PASSION SETIAP HARI AKU BELAJAR MENULIS”. Beliau memberikan
materi jika disimpulkan menjadi 4 tahapan atau bagian. Yaitu pertama, berisi
tentang argumnetasi atau alasan seseorang menjadi Penulis. Kedua tentang
masalah atau hambatan yaitu problem penulis pemula selalu haraus di hadapi,
saebaiknya hambatan menjadi tantangan. Ketiga tentang proses atau
langkah-langkah penulisan hingga menjadi buku dan di terbitkan. Keempat tentang
cara mempromosikan dan memplubikasikan karya para penulis pemula agar sukses
terjual dan popular.
Menurut
Bu Kanjeng bahwa banyak yang ingin menjadi Penulis tapi hanya sedikit yang
berhasil. Alasan penulis pemula merasa ketidak berhasilan menjadi penulis
adalah pertama merasa tidak berbakat, Kedua tidak memiliki ide. Ketiga
keterbatasan waktu alias tidak memiliki wakatu. Keempat tidak suka menulis atau
sekedar saja menulis. Kelima Tidak berani menerima kritik.
Kalau
tidak salah berarti benar ya? Obat
mujarabnya hanya menulis dan berani menulis apa saja , menulis apa yang
dirasakan, menulis apa yang dipikirkan, menulisapa yang dilihat dan berani
menulis apa saja karena bila sudah berani maka apapun hasilnya itu adalah karya
terbaik kita. Penulis pemula harus berani merubah hambatan menjadi tantangan ,
berani adalah totalitas jiwa penulis untuk mengungkapkan segala pikiran,
perasaan, pemerhati segala apapun di sekitar kita. Berani pula agar jiwa kita “BEBAS”. Mengubah kekurangan yang ada di
diri sendiri menjadikean kekurangan menjadi kelebihan kita. Aku akan mengubah
diriku untuk menjadi penulis di mulai dengan belajar menulis setiap hari
seperti anjuran Om Jay.
Menjadi
penulis pemula banyak kendala seperti rasa malas, malas berpikir, malas
meluangkan waktu dan malas untuk setiap hari menulis. Kendala bagi penulis
pemula yakni kendala menulisnya berasal
dari diri sendiri atau internal. Motivasi bisa berasal dari segala cara atau
apa saja. Seperti menulis menjadi sebuah kebiasaan, menulislah setiap hari dan
lihatlah apa yang terjadi. Jika menulis menjadi motivasi maka halangan atau
rintangan menjadi tantangan. Ibaratkan bahwa menulis adalah seperti rasa haus
dan lapar maka kita akan berusaha memenuhi rasa haus dan lapar
dengan minumdan makan. Jadikanlah menulis itu kebutuhan makan dan minum maka
kita akan tinggalkan segala urusan dengan lebih mengutamakan menulis di banding
urusan lain karena kita harus memenuhi rasa lapar tersebut memberi makanan, maka
jadikanlah menulis itu menjadi motivasi yang datang dari diri sendiri. Jika
terbiasa maka kita akan menemukan kepuasan dan kenyamanan hidup. Jika sudah
neman dan bahagia maka kita telah menemukan passion kita. Maka jadikanlah
menulis menjadi passion. Denga menulis kita akan mendapat gaya hidup kita,
dengan menulis kita menemukan gairah hidup yang menyenangkan. Menulislah setiap
hari, dan tulislah apa saja yang kamu bisa, apa yang kamu yang lihat, apa yang
rasakan dan apa yang kamu pikirkan. Kemudian lihatlah apa yang
terjadi. Menulislah dan jadikan passion hidupmu. Passionku Belajar menulis buku.
13 Juli,Jatinegara Kaum,Polugadung, Jak-Tim, 2.57 AM dinihari
Comments
Post a Comment