Skip to main content

PEMASARAN BUKU DI MASA PANDEMI DENGAN MEDIA ON LINE DAN MEDIA SOSIAL (Resume ke-10)

 

PEMASARAN BUKU DI MASA PANDEMI  DENGAN

 MEDIA ON LINE DAN MEDIA SOSIAL


Pertemuan       :  Senin, 19.00-20.00WIB, 2 Agustus 2021

Nara Sumber   :  Agus Subardana.

Moderator       : Aam Nurhasanah,S,Pd.

Judul Tema      : Pemasaran Buku.

Malam ini sudah menginjak bulan Agustus suadah mulai persiapan untuk memperingati HUT ri ke 76 tahun. Mulai awal sudah aku siapkan dan kibarkan bendera merah putih di depan rumah. Sang merah putih berkibar sangat gagah , seakan tahu bulan ini adalah bulan kemerdekaaan. Anak-anakku repot dan sibuk merencanakan untuk membuat acara dan kegiatan hanya untuk anggota keluarga kami saja. Ada rencana membuat video merayakan kemerdekaan dan membaca puisi dan membaca teks proklamasi dan menyanyikan lagu perjuangan tentang kemerdekaan.

Ini adalah malam materi tentang Pemasaran Buku , semoga semangat dalam menulis resume semakin meningkat. “Tuangkan ide-ide menariknya. Menulislah untuk siap memasarkan buku karya sendiri. Bulan Agustus adalah di saat kita mengingat hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia ,  usahakan malam ini kita menulis resume se-merdeka nya  sesuai semangat 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan. Pemberian materi tentang Pemasaran Buku sudah di buka oleh  ibu moderator Ibu Aam Nurhasanah dalam pertemuan materi ke 10 dengan Narasumber pak Agus Subardana.

Agus Subardana, S.E., M.M.

            - Bekerja di Penerbit ANDI Yogayakarta selama 17 th.

            - Dari sejak awal th 1999 s.d sekarang menggeluti di Bidang Pemasaran

            - Lulus S1 dan S2 mengambil Jurusan Manajemen Pemasaran

            - Sering menjadi Moderator berbagai event webinar

Dampak Penjualan Buku selama COVID 19. Jaringan Toko Buku sebagian besar pada tutup selama Covid 19 di bulan Maret-Mei 2020.Pengunjung dating ke Toko Buku atau Mall masih ada rasa kekuatiran terkena Covid. Penurunan Omset Toko Buku 60%-80%. Selama Covid 19 Penerbit mengurangi distribusi buku ke Toko buku. Beberapa penerbit Gulung tikar atau bangkrut selama Covid 19 menurut  bapak Agus Subardana yang menjelaskan penjualan buku di masa pandemi Covid 19.

Pentingnya Transformasi Digital. Dampak dari pandemic Covid-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy.Era ini di tandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sector-sektor industry, terutama sector Industri perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar-mengajar, kehidupan keluarga hingga aktivitas social. Strategnya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnias buku menurut penjelasan pak Agus Subardana menjelaskan tentang pentingnya Transformasi Digital di masa pandemi.

Strategi dalam mempertahankan penjualan buku Saat covid 19. Pertama Tetap terhubung dengan Pelanggan Buku di Media Sosial. Kedua Pastikan buku yang kita jual mudah ditemukan Online seperti Web Site,Semua Marketplace, dan media sosial lainnya menurut penjelasan pak Agus Subardana tentang strategi dalam mempertahankan penjualan Buku di masa pandemic Covid 19.

Pertama kita strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju.Walaupun kita tahu bahwa saat ini toko buku itu adalah sedang banyak yang diminta untuk tutup sementara karena pemberlakuan PPKM. Tapi kita tidak meninggalkan untuk pendistribusian lewat toko Buku karena penerbit buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri. Sebagian besar sebagai pemasok toko buku di Indonesia itu bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku, maka kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita bedakan menjadi tiga jenis yaitu pertama toko buku modern, kedua toko buku semi modern, dan ketiga  toko buku tradisional kenapa kita perlu pemetakan jenis toko buku tersebut hal ini dikarenakan tiap jenis toko memiliki ciri khas dan strategi untuk pemasaran menurut beliau sebagai nara sumber  pak Agus Subardana. 

Strategi untuk pemasaran di toko buku modern ini rata-rata di Indonesia adalah menganut sistem konsinyasi.Apotek jual kecuali toko buku tradisional itu kita perlakukan tetap memakai sistem tunai atau setelahnya kita ada uang ada barang. Karena toko buku tradisional ini biasanya cuma pencatatan. Kita berlakukan adalah sistem strategi di toko buku modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan antara lain. Biasanya pertama adalah menawarkan buku-buku baru kita ke setiap toko buku tersebut. Setelah kita tawarkan biasanya buku tersebut kita akan diberikan sesuai dengan kapasitas jumlah eksemplar nya masing-masing toko besar, menengah, dan toko yang kecil . Strategi yang kedua di toko itu juga kita harus bisa menguasai display buku supaya tampak menarik perhatian pembeli menurut pak Agus Subardana.

Strategi yang terakhir lewat saluran darat ini adalah kita bisa biasanya itu direct langsung ke sekolah dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi . Ada yang langsung door to door mendatangi sekolah-sekolah tersebut dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK sampai perguruan tinggi . Kita bedakan menjadi cluster-cluster kategori untuk kategori buku tema untuk paud TK, SD, SMP, SMA, SMK, tentunya juga punya buku-buku yang sesuai dengan jenjang kelas masing-masing, untuk buku teks perguruan tinggi . Tentunya juga harus menyediakan buku-buku yang sesuai dengan jurusan masing-masing mata kuliah dari setiap jurusan yang ada, fakultas yang ada.Tentunya bisa memasarkan buku-buku referensi perpustakaan dari jenjang tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan perguruan tinggi menurut penjelasan dari  pak Agus Subardana dengan jelas.  Demikianlah pertemuan malam ini mendapatkan bagaimana cara memasarkan buku karya-karya para penulis.

          2 Agustus  Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jak-Tim 2.45 AM dinihari

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Profil Moh. Urip Hidayat

 PROFIL PENULIS Moh. Urip Hidayat, S.Pd. adalah anak ke-5 (bungsu) dari pasangan alm. Pak Mastur dan almh. Bu Dedeh Sulastri. Penulis adalah asli dari Betawi lahir dan besar di Jakarta. Lahir di Jakarta 18 Maret 1979. Mulai masuk sekolah di jenjang sekolah dasar di SDN Jatinegara Kaum 13 Pagi kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 158 dan setelah lulus melanjutkan jenjang pendidikan ke SMAN 59 di Kampung Bulak, Klender, Jakarta Timur. Mendapatkan gelar S.Pd pada jurusan pendidikan bahasa Inggris di STKIP Kusuma Negara lulus tahun 2011. Penulis pertama kali mengajar muatan lokal bahasa Inggris pada tahun 2001 di SDN Karawaci 20. Bermodalkan kemampuan berbahasa Inggris yang didapat selama kursus bahasa Inggris selama 3 tahun di IEC Jatinegara dan kecintaan terhadap anak-anak, penulis memulai debutnya sebagai guru Bahasa Inggris di Karawaci Tangerang, Provinsi Banten. Setelah kurang lebih lima tahun mengajar Bahasa Inggris di SDN Karawaci 20 penulis berpindah tempat mengajar dari sat...

SALAM SATU GURU

 SALAM SATU GURU! Assalamu'alaikum warahmatullohi wabarakaatuuh,  Ketika kita ingin melakukan suatu kebaikan dan itu akan berdampak bagi diri kita sendiri dan orang lain. Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari pastinya kita semua berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita entah itu di rumah, di lingkungan kerja atau di masyarakat. Sebagai makhluk sosial seperti itu kolaborasi dan sinergi adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa kita pungkiri. Kita memerlukan kerja sama dengan orang lain agar pekerjaan atau suatu proyek kegiatan yang kita sedang lakukan dapat diselesaikan dengan baik dan sempurna. Sebagai makhluk individu saya mungkin dapat melakukan kebaikan untuk diri saya pribadi, sebagai contoh adalah ketika saya ingin jasmani dan rohani saya sehat dan dapat berfungsi dengan baik maka saya melakukan segala daya dan upaya untuk kesehatan dan keseimbangan keduanya seperti berolahraga, dan mengikuti pelatihan-pelatihan pengembangan potensi diri baik dalam ilmu umum a...

Berkah Cinta Guru Honorer

 #2  Berkah Cinta Guru Honorer   Sore itu sehabis sholat ashar berjamaah aku sengaja belum meninggalkan ruang utama mesjid karena ingin berbincang dengan beberapa teman dari jamaah mesjid Al Anshor Karawaci Tangerang. Di tengah-tengah kami sedang asyik berbincang masuklah rombongan anak-anak kecil murid TPA Al Anshor ke dalam mesjid seketika ruangan ramai oleh suara anak-anak TPA tersebut. Ku lihat sekilas ada 2 orang ustadzah muda yang sedang mengatur anak-anak agar bisa berbaris dengan rapih dan teratur. "Anak sholeh soleha" kata salah satu dari ustadzah muda. "Siap!" jawab anak" serempak. "Ayo sekarang kalian baris yang rapi dulu ya dan jangan ada yang bersuara. Kita akan praktik sholat ashar berjamaah." kata ustadzah berkerudung merah yang hitam manis berhidung mancung berperawakan mungil dan langsing. Aku pun sekilas melihat dirinya dan melemparkan senyum sekedarnya. Dan diapun membalas  dengan senyum manisnya. Deg...deg...ser... ti...