Skip to main content

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan (Resume ke-15)

 


Pertemuan       :  Jum’at, 19.00-20.00WIB, 13 Agustus 2021

Nara Sumber   :  Susanto,S.Pd.

Moderator       : Maesaroh

Judul Tema      : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan.

Ini adalah malam ketiga setelah tahun baru islam pertemuan kedua di tahun baru islam1443 hijriah, semoga semangat baru dalam menulis resume semakin meningkat. “Tuangkan ide-ide menariknya. Menulislah untuk me-merdeka kan pikiran, se-merdeka nya 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan,”kata pembuka dari ibu moderator Ibu Maesaroh dalam pertemuan materi ke 15 dengan Narasumber pak De Susanto,S.Pd. yang sering disebut Pak De.

“Tindakan kreatif dalam menulis adalah menumpahkan ide-ide baru dalam menciptakan makna tulisan yang mudah dimengerti pembaca. Terkadang, sebuah tulisan akan menimbulkan kekeliruan makna apabila tidak ditulis dengan teliti dan cermat.  Maka dari itu,  sebelum mempublikasikan tulisan, ada hal yang harus di perhatikan yaitu  melakukan Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan,”kata pembuka yang bijak mengawali pembukaan materi ke 15 dari ibu moderator mala mini ibu Maesaroh.

“Beliau akan memandu kita bagaimana tulisan bisa terpublikasi dengan baik tanpa ada kesalahan dalam menulis atau dikenal dengan istilah "Typo", kesalahan ejaan atau pun tanda baca. Beliau merupakan seorang Guru Kelas SDN Mardiharjo, Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatera Selatan, yang dilahirkan Gombong Kebumen, 29 Juni 1971. Seorang sarjana S1 PGSD ini sangat mahir dalam editing sehingga kemahiran itu mengantarkan beliau menjadi seorang editor pada komunitas pelatihan menulis asuhan Om Jay.

,”ucap moderator ibu Maesaroh memperkenalkan biodata Bapak Narasumber mala mini Pak Susanto,S.Pd.

 

 

 

Nama lengkap              : Susanto

Nama Komunitas         : Pak D

Tempat, tanggal lahir   : Gombong Kebumen, 29 Juni 1971

Jenis kelamin               : Laki-Laki

Pekerjaan                     : Guru Kelas SDN Mardiharjo, Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatera

  Selatan

Pendidikan                   : S1 Pend. Bhs. Indonesia, S1 Pend. Guru SD

Alamat lengkap            : Jalan Pesantren Dusun 2 Desa D. Tegalrejo, Kec. Tugumulyo,

  Kab. Musi Rawas, Sumatera Selatan

Nomor HP/WA            : 081373353014

Alamat blog pribadi     : www.blogsusanto.com

Akun media sosial        :

a. Facebook: https://www.facebook.com/Susantomusirawas/

b. Twitter: @antok_eni

c. Instagram: @susanto_eni

 

 

Belajar Menulis di Buku Antologi

1. Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi (2020)

2. Senandung Guru I bersama Ibu Rita Wati & Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020)

3. Jejak Digital Motivator Andal bersama Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020)

4. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger bersama Bu Noralia Puspa Yunita, dkk. (2021)

 

Praktik Menjadi Editor

1. Kunci Sukses Menjadi Moderator Online (Aam Nurhasanah), Desember 2020.

2. Patidusa Pujangga Wiyata, Antologi Puisi Nusantara Bergema (Aam Nurhanasa, dkk), Januari 2021.

3. Bait-bait Kerinduan, Antologi Puisi Ungkapan Rasa Rindu (Rofiana, S.Pd., dkk), Maret 2021, Januari 2021.

4. Haru Biru Perjalananku, Catatan Perjalanan Tugas Kepala Sekolah Daerah Terpencil dan Satu Atap (“Ambu” Tini Sumartini), Maret 2021.

5. Merajut Goresan Tinta Berbuah Karya (Herni Sunarya Banah, S.Pd.), Maret 2021.

6. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (Bersama Bu Noralia Puspa Yunita dkk), Juli 2021.

7. Purwakarya Literasi, Antologi Grup 18 (2021)

 

Komunitas Menulis

1. Lagerunal (Cakrawala Blogger Guru Nasional)

 

https://lagerunal.blogspot.com/

https://chat.whatsapp.com/BYZmwXHWnnD4Mq5i3xHG8r

2. AISEI Writing Club

 

Daftar jadi member:

https://www.aisei.id/subscription-plan/

3. Rumah Virus Literasi

 

4. Beberapa Grup Menulis besutan Omya Wijaya Kusumah

 

 

“Materi sebelumnya, oleh Pak "Mazmo" Sudomo, banyak dikutip sebagian besar peserta yang mengumpulkan tulisan resume pelatihan: Swasunting, dilakukan setelah selesai menulis, jangan menyunting sambil menulis, fokus penyuntingan pada kesalahan penulisan, ejaan, kata baku, aturan penulisan, dan logika cerita. Selain itu harus kejam pada tulisan sendiri. Terakhir adalah berpegangan pada KBBI dan PUEBI.Saya yakin, banyak di antara Bapak atau Ibu yang sdh menjadi Proofreader atau bahkan editor pada penerbitan.Oleh karena itu, saya mohon izin. Ibarat menggarami lautan, untuk Bapak dan Ibu yang berprofesi sebagai proofreader, kita dapat berbagi pada kesempatan selanjutnya,”kata Susanto,S.Pd. Sang Narasumber mala mini.

“Topik bahasan kita malam ini adalah Prrofreading sebelum Menerbitkan Tulisan. Saya, bukan "proofreader profesional atau editor profesional". Namun, beberapa teman di grup menulis, memberi kesempatan untuk membaca naskah-naskah mereka lalu meminta saya untuk mengedit tulisannya,”kata pak Susanto merendah diri.

Beberapa buku karya yang ikut di dalamnya sebagai editornya pak Susanto di antaranya:

1.Kunci Sukses Menjadi Moderator Online (Aam Nurhasanah), Desember 2020.

2.Patidusa Pujangga Wiyata, Antologi Puisi Nusantara Bergema (Aam Nurhanasa, dkk),     

   Januari 2021.

3.Bait-bait Kerinduan, Antologi Puisi Ungkapan Rasa Rindu (Rofiana, S.Pd., dkk), Maret 2021,  

    Januari 2021.

4.Haru Biru Perjalananku, Catatan Perjalanan Tugas Kepala Sekolah Daerah Terpencil dan     

   Satu Atap (“Ambu” Tini Sumartini), Maret 2021.

5.Merajut Goresan Tinta Berbuah Karya (Herni Sunarya Banah, S.Pd.),…

Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.Karena intinya, Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan.Oleh karena itu, kegiatan ini sesungguhnya adalah kegiatan akhir setelah tulisan diselesaikan. Dalam hal ini sangat sesuai dengan nasihat para pakar menulis, yakni: "Tulis saja, jangan pedulikan teknis. Salah nggak papa mumpung ide masih mengalir. Jika sudah selesai, barulah kita lakukan editing."kata pak De Susanto memberikan ilmunya dan menyarankan tetap berani menulis agar dapat menuliskan idenya yang mengalir menjadi tulisan.

 

 

“Sering terjadi Ketika sedang menulis, muncul keinginan agar tulisan ini harus sempurna. Sehingga, muncul kehawatiran nanti tulisan jelek, tdak layak baca, banyak kesalahan ejaan, kalimatnya tidak pas, dan sebagainya. Karena intinya, Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan.Oleh karena itu, kegiatan ini sesungguhnya adalah kegiatan akhir setelah tulisan diselesaikan,”kata pak De Susanto memberikan saran dan ilmunya dengan sangat menarik.

“Akhirnya terjebak untuk segera memperbaiki.Hal lain (biasanya seorang blogger) ingin segera menerbitkan tulisan. Begitu selesai menulis, mungkin karena mengejar target atau ingin segera memublikasikan, langsung klik tombol kirim. Sebelum dipublikasikan, kita lihat di pratinjau (preview) lalu jika ada kesalahan, pada draf kita tekan tombol CTRL+F  lalu melakukan proses perbaikan tulisan seperti pada video. Contoh sederhana proofreading,”kata Pa de Susanto mengulas kebiasaan para penulis pemula.

Contoh Teks asli

Membuat cerita fiksi memang sedikit berbeda dengan cerita non fiksi. Tetapi cerita non fiksi dapat disampaikan dengan gaya cerita fiksi agar lebih menarik. Tentu sepanjang tidak bertentangan dengan aturan penulisan karya non fiksi yang telah ditentukan, seperti makalah ilmiah, laporan penelitian, dan sejenisnya.

Contoh Teks Perbaikan

 

 

Membuat cerita fiksi memang sedikit berbeda dengan cerita nonfiksi. Tetapi, cerita nonfiksi dapat disampaikan dengan gaya cerita fiksi agar lebih menarik. Tentu sepanjang tidak bertentangan dengan aturan penulisan karya nonfiksi yang telah ditentukan, seperti makalah ilmiah, laporan penelitian, dan sejenisnya.

Dalam KBBI:

non (adv) tidak; bukan: nonaktif; nonberas

Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara). Misalnya: Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup. Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya

Jadi, jika saya melakukan proofreading saya menggunakan Alat Bantu, yaitu 1. puebi daring; kbbi daring.Moderator, saya kira itu saja

 

“Materi malam ini begitu menarik, sehingga materi belum dimulai, tetapi sudah ada yang nanya. Kita lanjut pada sesi tanya jawab ya Pak D,”kata Ibu Maesaroh sebagai Moderator.

Pertanyaan Pertama

 Setiap saya lakukan edit tulisan sebelum publikasi selalu ada saja perbaikan, kalau diedit terus bisa lama untuk publikasi.  Bagaimana  cara edit yang efektif agar tulisan kita sudah standar EYD dan aturan penulisan ?

Mengedit jangan segera begitu selesai. Endapkan dulu, beberapa saat. Cara edit yang efektif, pahami aturan dasar. Struktur, minimal ada S-P. Aturan Huruf kapital, aturan tanda baca, aturan pemenggalan kata, dsb

Pertanyaan Kedua

Asslm alkm, Saya Syafruddin asal Tolitoli Pertanyaan Apakah tulisan yg dikirim ke penerbit harus diproofreader dulu ataukh di penerbit ada bagian tugas ini?

Pada penerbit ada petugas, dan kata Pak Joko Penerbit ANDI, kalau tidak salah, unsur ejaan porsinya hanya 10% pada penilaian naskah.Tetapi, jika tidak dilakukan proofreading, siapa tahu banyak kesalahan yang menyebabkan editor penerbitan malah memberi skor kecil bagi tulisan kita. Jika tidak mampu melakukan proofreading sendiri, bisa meminta tolong jasa proofreader profesional.Biayanya bervariasi, menurut salah satu situs penyedia jasa proofreader yang saya ketahui.

Pertanyaan Ketiga Gelombang 19.

Assallamualaikum.Wrwb.Ada sesuatu yang menarik yg td dikatakan oleh Bapak  Nara sumber tadi yaitu" Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan.Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.Ada juga yang berpendapat,Pengeditan merupakan proses yang melibatkan perubahan besar pada konten, struktur, dan bahasa, sedangkan proofreading hanya berfokus pada kesalahan kecil dan inkonsistensi." Dri 2 pendapat itu agak sedikit membingungkan.

Pertanyaan nya:

Ada sesuatu yang menarik yg td dikatakan oleh Bapak  Nara sumber tadi yaitu

1.Profesi mana sebetul yg mempunya kapasitas besar dalam penyempurnaan sebuah buku sebelum dipublikasikan? 

2. Apakah sebuah penerbit buku perlu memiliki editor dan proofreading sebagai penyempurna isi dari sebuah buku yg akan dipublikasikan?

Pendapat pertama, alasannya karena istilah proofreading diterjemahkan sebagai "uji baca", maka mencakup kegiatan editing di dalamnya.Yang kedua membedakan substansi

Profesi mana sebetul yang mempunyai kapasitas besar dalam penyempurnaan sebuah buku sebelum dipublikasikan?  Proofreader.Tetapi ketika di perusahaan penerbitan, biasanya dinamakan editor.

Pertanyaan Keempat

Nama: Ms.Phia.Asal : sukabumi

 

1.Pak D . Sebagai proof reader pernahkah menemukan kendala dengan hasil proofreadingnya atau proses saat proofreadingnya. Boleh dibagi kendala terbesar dalam proofreading.

2. Proofreader memang harus jeli dengan struktur kalimat kata dan frase dalam tulisan. Tapi apakah akan merubah kekhasan penulis jika kita merestruktur kalimat.?

Kadang ada penulis yang sengaja menempatkan tanda baca atau kata yg "nyeleneh" Secara struktur bahasa.

Ini yang nanya langsung adalah seorang proofrider.

Proof reader.Kendala tanda baca / punctuation sepertinya tidak ada karena saya pakai alat CTRL+F dan PUEBI.Yang terbesar adalah struktur kalimat.Untuk ini lakukan komunikasi dengan penulis.

Apakah akan merubah kekhasan penulis jika kita merestruktur kalimat.?

Kadang ada penulis yang sengaja menempatkan tanda baca atau kata yg "nyeleneh" Secara struktur bahasa contohnya Jika itu kalimat majemuk yang panjang, kita penggal menjadi beberapa kalimat tunggal, tidak akan mengubah ide pokok.

Tentang kekhasan, jika kekhasan itu "menerjang" kaidah, ya harus diluruskan, bukan?

  Pertanyaan Kelima

Assalamualaikum... Saya Hesty dari Lombok.

 

Apakah untuk pengeditan kata juga bisa menggunakan kontrol F. Seperti yang dicontohkan Bapak pada penulisan tanda baca. Ini di blog ya maksudnya. Jika yg dimaksud adalah pengeditan kata atau kalimat, misalnya ketika kita baca kok janggal atau keliru, Kata itu kita kopi, kembali ke draf lalu kita cari pada kolom yg tersedia setelah mengetik CTRL+F, pasti ketemu tuh. Jika pada naskah Word, ya langsung saja kita baca lalu ketemu kata yang salah ketik, betulkan.

Demikianlah pertemuan mala mini luar biasa mendapat ilmu yang sangat penting bagi penulis pemula seperti diriku. Terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Profil Moh. Urip Hidayat

 PROFIL PENULIS Moh. Urip Hidayat, S.Pd. adalah anak ke-5 (bungsu) dari pasangan alm. Pak Mastur dan almh. Bu Dedeh Sulastri. Penulis adalah asli dari Betawi lahir dan besar di Jakarta. Lahir di Jakarta 18 Maret 1979. Mulai masuk sekolah di jenjang sekolah dasar di SDN Jatinegara Kaum 13 Pagi kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 158 dan setelah lulus melanjutkan jenjang pendidikan ke SMAN 59 di Kampung Bulak, Klender, Jakarta Timur. Mendapatkan gelar S.Pd pada jurusan pendidikan bahasa Inggris di STKIP Kusuma Negara lulus tahun 2011. Penulis pertama kali mengajar muatan lokal bahasa Inggris pada tahun 2001 di SDN Karawaci 20. Bermodalkan kemampuan berbahasa Inggris yang didapat selama kursus bahasa Inggris selama 3 tahun di IEC Jatinegara dan kecintaan terhadap anak-anak, penulis memulai debutnya sebagai guru Bahasa Inggris di Karawaci Tangerang, Provinsi Banten. Setelah kurang lebih lima tahun mengajar Bahasa Inggris di SDN Karawaci 20 penulis berpindah tempat mengajar dari sat...

SALAM SATU GURU

 SALAM SATU GURU! Assalamu'alaikum warahmatullohi wabarakaatuuh,  Ketika kita ingin melakukan suatu kebaikan dan itu akan berdampak bagi diri kita sendiri dan orang lain. Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari pastinya kita semua berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita entah itu di rumah, di lingkungan kerja atau di masyarakat. Sebagai makhluk sosial seperti itu kolaborasi dan sinergi adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa kita pungkiri. Kita memerlukan kerja sama dengan orang lain agar pekerjaan atau suatu proyek kegiatan yang kita sedang lakukan dapat diselesaikan dengan baik dan sempurna. Sebagai makhluk individu saya mungkin dapat melakukan kebaikan untuk diri saya pribadi, sebagai contoh adalah ketika saya ingin jasmani dan rohani saya sehat dan dapat berfungsi dengan baik maka saya melakukan segala daya dan upaya untuk kesehatan dan keseimbangan keduanya seperti berolahraga, dan mengikuti pelatihan-pelatihan pengembangan potensi diri baik dalam ilmu umum a...

Berkah Cinta Guru Honorer

 #2  Berkah Cinta Guru Honorer   Sore itu sehabis sholat ashar berjamaah aku sengaja belum meninggalkan ruang utama mesjid karena ingin berbincang dengan beberapa teman dari jamaah mesjid Al Anshor Karawaci Tangerang. Di tengah-tengah kami sedang asyik berbincang masuklah rombongan anak-anak kecil murid TPA Al Anshor ke dalam mesjid seketika ruangan ramai oleh suara anak-anak TPA tersebut. Ku lihat sekilas ada 2 orang ustadzah muda yang sedang mengatur anak-anak agar bisa berbaris dengan rapih dan teratur. "Anak sholeh soleha" kata salah satu dari ustadzah muda. "Siap!" jawab anak" serempak. "Ayo sekarang kalian baris yang rapi dulu ya dan jangan ada yang bersuara. Kita akan praktik sholat ashar berjamaah." kata ustadzah berkerudung merah yang hitam manis berhidung mancung berperawakan mungil dan langsing. Aku pun sekilas melihat dirinya dan melemparkan senyum sekedarnya. Dan diapun membalas  dengan senyum manisnya. Deg...deg...ser... ti...