KUHIAS
MAHKOTAKU DENGAN TULISAN BERMAKNA DAN KUTERBITKAN BUKU SOLO
Pertemuan : Rabu,
19.00-20.00WIB, 28 Juli 2021
Nara Sumber : Thamrin
Dahlan,SKM,M.Si.
Moderator : Aam
Nurhasanah
Judul
Tema : Buku Mahkota Penulis, Buku
Muara Tulisan.
Ini adalah malam materi tentang Buku
Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan. Semoga materi menambah semangat dalam
menulis resume. Menulislah untuk siap diterbitkan menjadi buku karya sendiri,
buku solo. Buku menjadi kebanggaan, prestasi dan prestise seorang penulis.
Judul materi malam seakan cocok dan mejadi penambah semangat untuk penulis
pemula. Aku harus memiliki buku solo. Buku sebagai lambang prestise dan
prestasi serta kebanggaan bagi seorang penulis. Buku adalah lambang mahkotanya
para penulis. Di luar negeri kita pasti akan di tanya oleh kerabat atau kenalan
kita yang di tanya hanya ,Apakah anda pernah membuat buku? Sebagai
guru pertanyaan ini selalu di tanya, sehingga family dari jepang pernah
mengajak membuat buku dongeng tanpa bahasa, ceritanya dari dia dan aku yang
menggambarkannya berdasarkan foto dan video yang dia pentaskan hanya dengan cat
air dan di cetak di Indonesia. Buku sebesar saku atau kantong baju kita. Buku
itu menjadi hadiah bagi para pejabat dan penonton yang berhasil menjawab
pertanyaannya. Usahakan malam ini kita menulis resume sesuai semangat menjelang
bulan Agustus sebagai bulan dan hari kemerdekaan. Kata pembuka
mengawali pertemuan kali ini dan sudah dibuka oleh ibu moderator Ibu Aam
Nurhasanah dalam pertemuan materi ke -8 dengan Narasumber pak Thamrin
Dahlan,SKM,M.Si.
Harus tetap semangat tidak boleh kalut
dan pusing serta menjaga kesehatan. Menjaga imun dengan menjaga bahwa menulis
adalah kesenangan dan kebahagiaan yang dapat menciptakan suasana gembira.
Walaupun di berita televisi tiap hari selalu terdengar berita kematian akibat
terpapar virus Covid 19 tapi semangat kita jaga dan harus tetap berkobar demi
umat dan masa depan. Serta sering-sering berdoa agar diberi kesehatan dan
kekuatan untuk mengarungi masa pandemi ini.Aamiin.
Ku buka hp dan laptopku agar aku mampu
mendengar dan langsung membuat resume dari Narasumber malam ini. Perasaan malas
mulai menghantui karena terlalu banyak tantangan menulis antologi yang kuambil
dan kelas bimbingan yang kujalani, semua kewajiban harus kujalani sebagai usaha
mendisiplikan dan bertanggung jawab terhadap keputusan yang
diambil. Hatiku selalu berkata “Ayo aku bisa! Aku harus bisa
untuk terus menulis,”kata hatiku memberi semangat kepada diriku sendiri. Akhirnya
telah di mulai Materi pada pertemuan ke – 8 kali ini, ternyata setelah di
pelajari dan di simak materi kali ini menarik sekali yaitu
tentang BUKU MAHKOTA PENULIS BUKU MUARA TULISAN. Dengan
Narasumber Thamrin Dahlan, SKM, M.Si. dan moderator Mr. Bams .
“Melihat profil Narasumber kali ini
sungguh luar biasa karena beliau di usia senja masih tetap bisa berkarya,
beliau lahir di Tempino Jambi, 07 Juli 1952, profesi beliau adalah Kombes Pol (
Purn ) Polri, Dosen Akper polri, dosen D3 Akper Palembang, dosen S1 FKM UI, dosen
S2Pasca Sarjan UI, pegiat Literasi dan penerbit buku. Sungguh sebuah prestasi
yang sangat dibanggakan,”kataku dalam hati.
Dengan melihat profil beliau hati ini
sangat terpikat untuk lebih semangat menulis dan menjadi lebih baik dan maju
dari sekarang tanpa memikirkan faktor usia dll. Judul Materi beliau luar biasa
dan mengagumkan yaitu BUKU MAHKOTA PENULIS BUKU MUARA TULISAN. Sungguh
judul yang membawa inspirasi dan menambah motivasi untuk terus menulis dan
menerbitkan menjadikan buku. Aku ingin mendapatkan mahkota sebagai
penulis. Bagiku memliki buku solo adalah impian, ambisi dan obsesi.
kita semua berharap untuk jadi penulis yang handal, berkualitas dan best
Seller.Aamiin.
”Sungguh sangat sayang apabila kita
punya modal berupa tulisan yang sekian banyak, tidak dikumpulkan dan tidak
dijadikan buku. Kenapa? karena sesungguhnya muara dari penulis itu adalah buku,
dan buku bersifat abadi serta menjadi alibi tak tebantahkan atas kehadiran
seorang anak manusia di muka bumi ini,” kata pak Thamrin Dahlan,SKM,M.Si.
kepada para peserta Pelatihan Menulis KSGN Ngeblok PGRI.
“Dua pekerjaan peradaban di muka bumi
yaitu, pertama Penulis atau Jurnalis, kedua Pengajar atau
guru,”katanya pak Thamrin Dahlan,SKM,M.Si. kepada para peserta Pelatihan
Menulis KSGN Ngeblok PGRI malam ini.
“Pertama, Guru sebagai arsitek
peradaban. Guru adalah arsitek peradaban, karena guru yang mendidik dan
mengajar dengan hati serta memberikan contoh yang baik bagi anak didik. Kedua
Guru hebat,”kata pak Thamrin Dahlan,SKM,M.Si. menjelaskan kepada kami.
“Kriteria pertama,Guru sebagai arsitek
peradaban, karena guru mampu mengubah paradigmanya berfikir lebih kritis,
terbuka dan terus berkembang untuk menjadi guru yang hebat. Kriteria
Kedua,Di masa kini guru yang “ apa adanya” tidak lagi bisa membanggakan diri
karena guru hebatlah yang bisa diandalkan untuk memenuhi tuntutan jaman,”kata
pak Thamrin Dahlan,SKM,M.Si. menjelaskan.
“Menurut imam syafei, jika seseorang
ingin melihat dunia maka membacalah tapi jika ingin dikenal maka menulislah,”kata
pak Thamrin Dahlan,SKM,M.Si. mengutip perkataan Imam besar Syafei.
“Wasiat nama yang berbunyi harimau mati
meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia wafat meninggalkan
nama” sekarang masalahnya nama manusia itu tercantum di mana ? Apakah hanya di
buku nikah? Di buku tabungan? Di buku yaksin? Atau
di batu nisan? Kenapa tidak, nama kita tercantum di cover depan
sebuah atau beberapa buku. Karena sesungguhnya buku berISBN adalah tanda
keabadian bukti seorang manusia pernah hadir di muka bumi ini, buku akkan
tersimpan aman dan rapi di perpustakaan nasional. Maka menulislah dan buatlah
sebuah atau beberapa buah buku,”kata pak Thamrin Dahlan,SKM,M.Si. memberikan
saran dan nasehat gunanya menulis dan di terbitkan menjadi buku.
“Nah dalam membuat sebuah buku ada
istilah literasi yaitu istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan
dan keterampilan individu dalam,Pertama Membaca,
kedua Menulis,
ketiga Berbicara,keempat Menghitung,
kelima Memecahkan masalah. Pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam
kehidupan sehari – hari,”katanya memberikan penjelasan dengan seksama dan
ringkas serta padat.
Pak Thamrin Dahlan,SKM,M.Si. memberikan
penjelasan sangat menarik dan penuh makna serta inspiratif bagi para peserta
Pelatihan menulis KSGN Ngeblog, PGRI.
“Tulisan itu ibarat air mengalir .
Setiap tetes menetes bergabung menjadi satu, mengalir jauh mencari tempat
terendah ahirnya bermuara di lautan. Itulah “buku”. Sejatinya buku adalah
kumpulan tulisan yang berserakan. Sebaliknya karya gemilang, mengolah pikiran
perlu diselamatkan menjadi kitab. Berupa buku karena BUKU
ADALAH MUARA TULISAN,”kata pak Thamrin Dahlan, SKM,M.Si.
“Yakinlah semua orang bisa menulis,
ketika kita bisa berbicara maka otomatis kita bisa menulis. Menulis
sesungguhnya pekerjaan memindahkan apa yang diucapkan kedalam peralatan tulis
menulis, menulis adalah semudah kita bicara,”kata pak Thamrin Dahlan, SKM,M.Si.
“Berdasakan Kategori artikel atau
tulisan yaitu,Pertama Artikel deskriptif, kedua Hanya sebatas menggambarkan
atau melaporkan atau to describe dengan azas 5W 1H atau tidak
memecahkan masalah dalam bentuk Reportase atau liputan atau laporan, kedua
Artikel Eksplanatif yang menjelaskan, menerangkan dan mengupas pemasalahan
secara mendalam atau secara ilmiah atau objektif dan bertanggung jawab . Contoh
artikel Eksplanatif seperti, kriteria pertama Karya ilmiah dapat berupa Skripsi
atau Tesis atau Disertasi atau Jurnal, kedua kriteria Opini berisi
tentang ipoleksosbuhankam, ketiga berupa Fiksi, yaitu tentang
Kebebasan menuangkan inspirasi dunia maya sebagai bagian tak terpisahkan dari
seni misalnya Puisi, novel, cerbung, cerpen, pantun dll,”kata pak Thamrin
Dahlan, SKM, M.Si.
“Bagaimana metode
menulis praktis? Metode menulis praktis yaitu pertama upayakan tidak
meninggalkan tulisan, kedua hiraukan kesalahan ketik, ketiga ketika blank.
Tinggalkan paragraf. Masuk ke paragraf baru, keempat baca berulang – ulang pada
proses editing, kelima Sebagai pemula cukup memilih 7 paragraf saja, keenam
bersegera posting tulisan di media sosial,”kata pak Thamrin Dahlan, SKM, M.Si.
“Sebagai penulis pemula usahakan
menulis pendek – pendek, yaitu pertama maksimal 9 kata dalam
kalimat,kedua bahasa bicara atau seperti bertutur kata, ketiga mudah
dimengerti atau dipahami, keempat runtut tidak menjelimet,”ucapnya menjelaskan
trik dan tip sebagai penulis pemula jelas pak Thamrin Dahlan,
SKM,M.Si.
“Lantas apa saja yang di tulis ?
Pertama tulislah apa yang disuka, kedua tulislah apa yang dipahami, ketiga
tulislah tentang hobby, keempat tulislah tentang pekerjaan, kelima
tulislah tentang lingkungan, keluarga dan teman, keenam tulis apa saja,”kata
pak Thamrin Dahlan, SKM, M.Si.
“Bagaimana mencari insprasi
menulis? Pertama banyak membaca, kedua mengikuti webinar,
ketiga banyak bejalan, keempat menelaah
berita actual, kelima menelisik brita viral, keenam silaturrahim,
ketujuh menyaksikan fenomena alam,
kedelapan berkomunikasi, kesembilan bahan ajar, kesepuluh suasana
kelas, kesebelas dll, kata pak Thamrin Dahlan, SKM, M.Si. menjelaskan menggali
ide atau inspirasi bagi seorang penulis pemula atau handal.
“Kapan menulis? Pertama luangkan waktu
khusus, kedua waktu senggang,ketiga ketika menuggu, keempat bada
subuh, kelima sebelum tidur, keenam one day one posting,”kata
pak Thamrin Dahlan, SKM,M.Si. memberikan ilmunya tentang waktu menulis.
“Dimanakah meletakan tulisan? Pertama
facebook, kedua di hp, ketiga laptop, keempat personal computer, kelima
dll,”jelas pak Thamrin Dahlan, SKM,M.Si.
“Kemana tulisan dishare? Pertama
website sekolah, kedua website Kompasiana, ketiga website terbitkan buku
gratis.id., keempat facebook, kelima dll,”kata pak Thamrin Dahlan, SKM,M.Si.
tentang gunanya menshare tulisan kita.
“Keajaiban tiga rahasia dunia
jurnalistik, Pertama ternyata setiap tulisan memiliki ruh, ruh dalam
artian tulisan hidup dengan syarat karya ketik disyiarkan ke media sosial,
kedua biarlah tulisanmu itu membela dirinya sendiri( biarkan bukumu itu
mengikuti takdirnya ) “ Buya hamka”, ketiga surprise tak terduga,” kata pak
Thamrin Dahlan, SKM,M.Si. mengakhiri pertemuan malam ini. Luar biasa banyak
sekali ilmu dan wawasan yang kuterima dari Narasumber pak Thamrin Dahlan,
SKM,M.Si.
“Resume pertemuan ke – 8 akhir kutulis
semua karena banyak ilmu yang didapat dari materi kali ini. Materi malam ini
adalah kunci sukses menjadi penulis pemula. Menulislah dan biarkan bukumu
mengikuti takdirnya. Kalimat itu yang bisa menggetarkan hati dan membuat
semangat dalam menulis dan menerbitkan menjadi buku,”kataku dalam hati
mengikuti anjuran pak Thamrin Dahlan, SKM,M.Si.
“Tulislah apa yang kita suka dan apa yang kita mau. Dan apa saja yang ada dalam hatimu tuangkan kedalam bentuk tulisan. Yakinlah suatu saat tulisanmu akan jadi sebuah buku dan bermanfaat bagi
umat,”ucap pak Thamrin Dahlan, SKM,M.Si. dengan tegas dan semangat.
Terimakasih Narasumber yang handal dan inspiratif, pak Thamrin Dahlan,SKM,M.Si.. Engkau telah memberikan ilmu dan wawasan berharga dan bermakna bagi kami penulis pemula peserta Pelatihan menulis KSGN Guru Ngeblog. PGRI. Bagi kami semoga Allah senantiasa membalas kebaikanmu, terimakasih Om Jay dan segenap pengurus belajar menulis yang telah memberi wadah serta fasilitas untuk kami bisa belajar menulis. Semoga Allah SWT memberikan kebahagiaan, kesehatan, keberkahan dan di berikan RidhoNYA bagi kita semua. Aamiin.
Comments
Post a Comment